Jumat, 18 Januari 2013

Pemuda dan Sosialisasi



Pada dasar nya manusia memiliki hubungan sosial satu dengan yang lain nya. Pada tulisan yang saya rangkum ini penulis akan mengenalkan definisi dari Pemuda dan Sosialisasi, serta hubungan antara ke dua nya.

Apakah anda tau arti dari Pemuda dan Sosialisasi itu?
Ok, kita lihat dibawah ini apa arti dari Pemuda dan Sosialisasi...
 
1. Definisi Pemuda
Secara hukum pemuda adalah manusia yang berusia 15 – 30 tahun, secara biologis yaitu manusia yang sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kedewasaan seperti adanya perubahan fisik, dan secara agama adalah manusia yang sudah memasuki fase aqil baligh yang ditandai dengan mimpi basah bagi pria biasanya pada usia 11 – 15 tahun dan keluarnya darah haid bagi wanita biasanya saat usia 9 – 13 tahun.

Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani berbagai macam – macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang mengisi dan melanjutkan estafet pembangunan.

Di dalam masyarakat, pemuda merupakan satu identitas yang potensial. Kedudukannya yang strategis sebagai penerus cita – cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya.
Macam – macam pemuda dikaji dari perannya dalam masyarakat :

1. Jenis pemuda urakan

Yaitu pemuda yang tidak bermaksud untuk mengadakan perubahan–perubahan dalam masyarakat. Tidak ingin untuk mengadakan perubahan dalam kebudayaan, akan tetapi ingin kebebasan bagi dirinya sendiri, kebebasan untuk menentukan kehendak diri sendiri.

2. Jenis pemuda nakal

Pemuda-pemuda ini tidak ingin, tidak berminat dan tidak bermaksud untuk mengadakan perubahan dalam masyarakat ataupun kebudayaan, melainkan berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan menggunakan tindakan yang mereka anggap menguntungkan dirinya tetapi merugikan masyarakat.

3. Jenis Pemuda Radikal

Pemuda-pemuda radikal berkeinginan untuk mengadakan perubahan revolusioner. Mereka tidak puas, tidak bisa menerima kenyataan yang mereka hadapi dan oleh sebab itu mereka hadapi dan oleh sebab itu mereka berusaha baik secara lisan maupun tindakan rencana jangka panjang asal saja keadaan berubah sekarang juga.

4. Jenis Pemuda Sholeh

Pemuda yang dalam setiap tingkah lakunya sehari – hari selalu berpegang teguh terhadap agamanya. Melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.





2. Definisi Sosialisasi

Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan ataunilaidan aturan darisatu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok ataumasyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai  peranan( role theory). Karena dalam prosessosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.Berikut ini adalah definisi sosialisasi dari beberapa sosiolog.

Peter L. Berger:
Sosialisasi adalah proses dalam mana seorang anak belajar menjadi seseorang yang berpartisipasi dalam masyarakat. Yang dipelajari dalam sosialisasi adalah peran-peran,sehingga teori sosialisasi adalah teori mengenai peran (role theory ).

Robert M.Z. Lawang:
Sosialisasi adalah proses mempelajari nilai, norma, peran dan persyaratan lainnya yangdiperlukan untuk memungkinkan seseorang dapat berpartisipasi secara efektif dalamkehidupan sosial.

Horton dan Hunt:
Suatu proses yang terjadi ketika seorang individu menghayati nilai-nilai dan norma-normakelompok di mana ia hidup sehingga terbentuklah kepribadiannya.Dalam proses sosialisasi terjadi paling tidak tiga proses, yaitu:(1). Belajar nilai dan norma(sosialisasi).(2). Menjadikan nilai dan norma yang dipelajari tersebut sebagai milik diri (internalisasi).(3). Membiasakan tindakan dan perilaku sesuai dengan nilai dan normayang telah menjadimiliknya (enkulturasi).
 
Fungsi Sosialisasi

1.      Bagi individu : agar dapat hidup secara wajar dalam kelompo/masyarakatnya, sehinggatidak aneh dan diterima oleh warga masyarakat lain serta dapat berpartisipasi aktif sebagai anggota masyarakat2. Bagi masyarakat: menciptakan keteraturan sosial melalui pemungsian sosialisasi sebagaisarana pewarisan nilai dan norma serta pengendalian sosial.

2.      Bagi Masyarakat : Menciptakan Keteraturan Sosial melalui pemungsian sosialisasi Sebagai sarana pewarisan nilai dan norma serta pengendalian social.




 Jenis Sosialisasi
Berdasarkan jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi dua: sosialisasi primer (dalam keluarga)dan sosialisasi sekunder (dalam masyarakat). Menurut Goffman kedua proses tersebut berlangsung dalam institusi total, yaitu tempat tinggal dan tempat bekerja. Dalam kedua institusitersebut, terdapat sejumlah individu dalam situasi yang sama, terpisah dari masyarakat luasdalam jangka waktu kurun tertentu, bersama-sama menjalani hidup yang terkukung, dan diatur secara formal.

Sosialisasi primer
Peter L. Berger dan Luckmann
mendefinisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat(keluarga).Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun atau saat anak belummasuk kesekolah. Anak mulai mengenal anggota keluarga
dan lingkungan keluarga. Secara bertahap dia mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya.Dalam tahap ini, peran orang-orang yang terdekat dengan anak menjadi sangat penting sebabseorang anak melakukan pola interaksi secara terbatas di dalamnya.
Warna kepribadian anak akan sangat ditentukan oleh warna kepribadian dan interaksi yang terjadi antara anak dengananggota keluarga terdekatnya.

Sosialisasi sekunder
Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat.Salah satu bentuknya adalah resosialisasi dan desosialisasi. Dalam proses resosialisasi, seseorang diberisuatu identitas diri yang baru. Sedangkan dalam proses desosialisasi, seseorang mengalami'pencabutan' identitas diri yang lama.

Tipe Sosialisasi

-          Formal
Sosialisasi tipe ini terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara, seperti pendidikan di sekolah dan pendidikanmiliter .

-          Informal
Sosialisasi tipe ini terdapat di masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan,seperti antara teman,sahabat, sesama anggota klub, dan kelompok-kelompok sosial yang ada didalam masyarakat



Hubungan antara Pemuda Dan Sosialisasi

Sosialisasi dengan pemuda mempunyai keterkaitan antar satu dengan yang lain. Mengapa begitu? Karena pemuda dapat membangun suatu keprbadian yang baik maupun yang buruk dari hubungan sosialnya (sosialisasinya). Maka dari itu para pemuda jangan mudah terpengaruh dengan hubungan atau pergaulan sosial yang tidak baik. Karena, itu dapat membawa dampak kepada pertumbuhan karakter yang akan menjadi suatu kepribadiaan maupun menjadi suatu kebiasaan dalam diri pemuda itu sendiri.


Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar