Pada dasar nya manusia memiliki hubungan sosial satu dengan yang lain nya. Pada tulisan yang saya rangkum ini penulis akan mengenalkan definisi dari Pemuda dan Sosialisasi, serta hubungan antara ke dua nya.
Apakah anda tau arti dari Pemuda dan Sosialisasi itu?
1. Definisi Pemuda
Secara hukum pemuda adalah manusia yang berusia 15 – 30
tahun, secara biologis yaitu manusia yang sudah mulai menunjukkan tanda-tanda
kedewasaan seperti adanya perubahan fisik, dan secara agama adalah manusia yang
sudah memasuki fase aqil baligh yang ditandai dengan mimpi basah bagi pria
biasanya pada usia 11 – 15 tahun dan keluarnya darah haid bagi wanita biasanya
saat usia 9 – 13 tahun.
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani
berbagai macam – macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat
dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang
akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang mengisi dan
melanjutkan estafet pembangunan.
Di dalam masyarakat, pemuda merupakan satu identitas yang
potensial. Kedudukannya yang strategis sebagai penerus cita – cita perjuangan
bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya.
Macam – macam pemuda dikaji dari perannya dalam masyarakat :
1. Jenis pemuda urakan
Yaitu pemuda yang tidak bermaksud untuk mengadakan perubahan–perubahan dalam masyarakat. Tidak ingin untuk mengadakan perubahan dalam kebudayaan, akan tetapi ingin kebebasan bagi dirinya sendiri, kebebasan untuk menentukan kehendak diri sendiri.
2. Jenis pemuda nakal
Pemuda-pemuda ini tidak ingin, tidak berminat dan tidak bermaksud untuk mengadakan perubahan dalam masyarakat ataupun kebudayaan, melainkan berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan menggunakan tindakan yang mereka anggap menguntungkan dirinya tetapi merugikan masyarakat.
3. Jenis Pemuda Radikal
Pemuda-pemuda radikal berkeinginan untuk mengadakan perubahan revolusioner. Mereka tidak puas, tidak bisa menerima kenyataan yang mereka hadapi dan oleh sebab itu mereka hadapi dan oleh sebab itu mereka berusaha baik secara lisan maupun tindakan rencana jangka panjang asal saja keadaan berubah sekarang juga.
4. Jenis Pemuda Sholeh
Pemuda yang dalam setiap tingkah lakunya sehari – hari selalu berpegang teguh terhadap agamanya. Melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
2. Definisi Sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan ataunilaidan aturan darisatu generasi ke generasi lainnya dalam
sebuah kelompok ataumasyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut
sosialisasi sebagai teori mengenai peranan( role theory). Karena dalam prosessosialisasi
diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.Berikut ini adalah
definisi sosialisasi dari beberapa sosiolog.
Peter L. Berger:
Sosialisasi adalah proses dalam mana
seorang anak belajar menjadi seseorang yang berpartisipasi dalam
masyarakat. Yang dipelajari dalam sosialisasi adalah peran-peran,sehingga teori
sosialisasi adalah teori mengenai peran (role theory ).
Robert M.Z. Lawang:
Sosialisasi adalah proses
mempelajari nilai, norma, peran dan persyaratan lainnya yangdiperlukan untuk
memungkinkan seseorang dapat berpartisipasi secara efektif dalamkehidupan
sosial.
Horton dan Hunt:
Suatu proses yang terjadi ketika
seorang individu menghayati nilai-nilai dan norma-normakelompok di mana ia
hidup sehingga terbentuklah kepribadiannya.Dalam proses sosialisasi terjadi
paling tidak tiga proses, yaitu:(1). Belajar nilai dan norma(sosialisasi).(2).
Menjadikan nilai dan norma yang dipelajari tersebut sebagai milik diri
(internalisasi).(3). Membiasakan tindakan dan perilaku sesuai dengan nilai dan
normayang telah menjadimiliknya (enkulturasi).
Fungsi Sosialisasi
1.
Bagi individu : agar dapat hidup
secara wajar dalam kelompo/masyarakatnya, sehinggatidak aneh dan diterima oleh
warga masyarakat lain serta dapat berpartisipasi aktif sebagai anggota
masyarakat2. Bagi masyarakat: menciptakan keteraturan sosial melalui pemungsian
sosialisasi sebagaisarana pewarisan nilai dan norma serta pengendalian sosial.
2.
Bagi Masyarakat : Menciptakan
Keteraturan Sosial melalui pemungsian sosialisasi Sebagai sarana pewarisan
nilai dan norma serta pengendalian social.
Jenis Sosialisasi
Berdasarkan jenisnya, sosialisasi
dibagi menjadi dua: sosialisasi primer (dalam keluarga)dan sosialisasi sekunder
(dalam masyarakat). Menurut Goffman
kedua proses tersebut berlangsung dalam institusi total,
yaitu tempat tinggal dan tempat bekerja. Dalam kedua institusitersebut,
terdapat sejumlah individu dalam situasi yang sama, terpisah dari masyarakat
luasdalam jangka waktu kurun tertentu, bersama-sama menjalani hidup yang
terkukung, dan diatur secara formal.
Sosialisasi primer
Peter
L. Berger dan Luckmann
mendefinisikan
sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu
semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat(keluarga).Sosialisasi
primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun atau saat anak belummasuk kesekolah.
Anak mulai mengenal anggota keluarga
dan
lingkungan keluarga. Secara bertahap dia mulai mampu membedakan dirinya
dengan orang lain di sekitar keluarganya.Dalam tahap ini, peran orang-orang
yang terdekat dengan anak menjadi sangat penting sebabseorang anak melakukan
pola interaksi
secara terbatas di dalamnya.
Warna
kepribadian anak akan sangat
ditentukan oleh warna kepribadian dan interaksi yang terjadi antara anak
dengananggota keluarga terdekatnya.
Sosialisasi sekunder
Sosialisasi sekunder adalah suatu
proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan
individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat.Salah
satu bentuknya adalah resosialisasi dan desosialisasi. Dalam proses
resosialisasi, seseorang diberisuatu identitas diri yang baru. Sedangkan dalam
proses desosialisasi, seseorang mengalami'pencabutan' identitas diri yang lama.
Tipe Sosialisasi
-
Formal
Sosialisasi
tipe ini terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku
dalam negara, seperti pendidikan di sekolah dan pendidikanmiliter .
-
Informal
Sosialisasi
tipe ini terdapat di masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat
kekeluargaan,seperti antara teman,sahabat,
sesama anggota klub, dan kelompok-kelompok sosial yang ada didalam masyarakat
Hubungan antara Pemuda Dan Sosialisasi
Sosialisasi
dengan pemuda mempunyai keterkaitan antar satu dengan yang lain. Mengapa
begitu? Karena pemuda dapat membangun suatu keprbadian yang baik maupun yang
buruk dari hubungan sosialnya (sosialisasinya). Maka dari itu para pemuda
jangan mudah terpengaruh dengan hubungan atau pergaulan sosial yang tidak baik.
Karena, itu dapat membawa dampak kepada pertumbuhan karakter yang akan menjadi
suatu kepribadiaan maupun menjadi suatu kebiasaan dalam diri pemuda itu
sendiri.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar