Sabtu, 03 Mei 2014

Struktur Organisasi dan Dimensi Struktur Organisasi


Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun Organisasi adalah suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan.

Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian baik secara posisi maupun tugas yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan

Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.

3 Dimensi struktur organisasi : Kompleksitas, Formalisasi, Sentralisasi

1. Kompleksitas
mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi termasuk di dalamnya tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hirarki organisasi serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara geografis.
Diffrensiasi :
Diffrensiasi horizontal   ->  merujuk pada tingkat diffrensiasi antara unit-unit berdasarkan orientasi para anggota, sifat dari tugas yang dilaksanakan, dan tingkat pendidikan dan pelatihannya.
Spesialisasi : pengelompokkan aktivitas tertentu yang dilakukan satu individu
             Spesialisasi fungsional = pembagian kerja
             Spesialisasi sosial    à individunya yang dispesialisasi          
Diffrensiasi vertical  -à  merujuk pada kedalaman struktur
    Misal : organisasi berbentuk tall atau flat, tergantung dari rentang kendali (span of control)
Diferensiasi Spasial  à  tingkat sejauh mana lokasi dari kantor,pabrik, dan personalia sebuah organisasi tersebar secara geografis.
Departementalisasi : cara organisasi secara khas mengkoordiinasikan aktivitas yang telah dideferensiasi secara horizontal. Misal : Berdasarkan fungsi, geografis, produk, proses.
  • Departementalisasi Fungsional
Departentalisasi fungsional mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau kegiatan – kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi. Organisasi fungsional ini barangkali merupakan bentuk yang paling umum dan bentuk dasar departementalisasi. kebaikan utama pendekatan fungsional adalah bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi- funsi utama, menciptakan efisiensi melalui spesialisasi, memusatkan keahlian organisasi dan memungkinkan pegawai manajemen kepuncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi. Pendekatan fungsional mempunyai berbagi kelemahan. struktur fungsional dapat menciptakan konflik antar fungsi-fungsi, menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan pada kepentingan tugas-tugasnya, dan menyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inofatif.
  • Departementalisasi Divisional
Organisasi Divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan, dan proses atau peralatan. Struktur organisasi divisional atas dasar produk. setiap departemen bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang berhubungan (garis produk). Divisionalisasi produk adalah pola logika yang dapat diikuti bila jenis-jenis produk mempunyai teknologi pemrosesan dan metoda-metoda pemasaran yang sangat berbeda satu dengan yang lain dalam organisasi. Sturktur organisasi divisional atas dasar wilayah. Departementalisasi wilayah , kadang-kadang juga disebut depertementalisasi daerah , regional atau geografis , adalah pengelompokkan kegiatan-kegiatan menurut tempat dimana operasi berlokasi atau dimana satuan-satuan organisasi menjalankan usahanya. Kebaikan-kebaikan struktur organisasi divisional dapat diperinci sebagai berikut :
1.      Meletakkan koordinasi dan wewenang yang diperlukan pada tingkat yang sesuai bagi pemberian tanggapan yang cepat.
2.      Menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan lingkungan divisi yang khas.
3.      Tempat latihan yang baik bagi para manager strategik.
Kelemahah-kelemahan sturktur divisional secara lebih terperinci :
1.      Masalah duplikasi sumberdaya dan peralatan yang tidak perlu.
2.      Dapat menimbulkan tidak konsistennya kebijakan antara divisi-divisi Perusahaan yang melekukan departentalisasi diuntungkan dengan pembagian control dan koordinasi pada perusahaan tersebut. Wilayah kekuasaan dan tanggung jawab dipersempit sehingga untuk memimpinnya menjadi lebih mudah.

2. Formalisasi
yaitu sejauh mana organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku dari para pegawainya

Keuntungan adanya standarisasi :
  Standarisasi perilaku akan mengurangi keanekaragaman
  Memudahkan koordinasi dan Adanya penghematan.

Formalisasi bersifat :
a.       Bersifat eksternal bagi pegawai  ->peraturan, prosedur, dan aturan ditetapkan   secara terinci, dikodifikasi, & dilaksanakan melalui pengawasan langsung.
b.      Perilaku yang diinternalkan, melalui nilai, norma   Pola perilaku yg diharapkan bagi pekerjaan & Organisasi.  Misal :melalui pelatihan & budaya organisasi.

Teknik – Teknik Formalisasi :
  Seleksi
  Persyaratan peran
  Peraturan, prosedur, dan kebijaksanaan.
  Pelatihan
  Ritual.

 Hubungan Formalisasi dan Kompleksitas
  Difrensiasi horizontal   tinggi   -> pembagian kerja  bagi pegawai tidak  terampil ->  Formalisasi  tinggi
  Diffrensiasi horizontal       tinggi   -> pegawai professional -> Formalisasi  rendah

3. Sentralisasi
Tingkat di mana pengambilan keputusan dikonsentrasikan pada suatu titik  tunggal di dalam organisasi.

Hambatan sentralisasi :
  Hanya memperhatikan struktur formal.
  Memperhatikan kebebasan dalam pengambilan keputusan.
  Konsentrasi pada seseorang, unit atau tingkat.
  Kontrol dari top manajemen, tetapi keputusan tetap terletak pada anggota tingkat rendah.

 Keuntungan desentralisasi :
  setiap manajer mempunyai keterbatasan terhadap jumlah informasi
  Dapat menanggapi perubahan dengan cepat.
  Memberi masukan lebih rinci bagi pengambil keputusan.
  Memotivasi pegawai untuk memberi kesempatan dlm pengambilan keputusan.
  Memberi peluang pelatihan bagi manajer tingkat rendah.

Keuntungan sentralisasi :
  Keputusan komprehensif yang akan diambil.
  Penghematan dan lebih efektif  

Desain Struktur Organisasi Modern

Struktur tim

Struktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatanKarakteristik utama struktur tim adalah bahwa struktr ini meniadakan kendala-kendala departemental dan mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat tim kerja.Struktur tim juga mendorong karyawan untuk menjadi generalis sekaligus spesialis.

Organisasi virtua

Organisasi virtual adalah organisasi inti kecil yang menyubkontrakkan fungsi-fungsi utama bisnis secara detail.

Organisasi Nirbatas

Organisasi nirbatas adalah sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan rantai komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan.

Model desain struktur organisasi
Ada dua model ekstrem dari desain organisasi.Model mekanistis, yaitu sebuah struktur yang dicirikan oleh departementalisasi yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan sentralisasi.Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hierarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan informasi yang komprehensif, dan mengandalkan pengambilan keputusan secara partisipatif.Model Piramid,model ini di buat persis sebuah piramida.Model Horizontal,Model ini dibuat dengan manarik garis lurus secara horizontal dengan pembagian funsional masing-masing bersama tugasnya masi-masing.


IMPLIKASI MANAJERIAL DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI
Dapat menghasilkan struktur atau susunan yang berkualitas didalam suatu organisasi, karena ada teori yang mengatakan posisi adalah kualitas maka setiap orang yang menempati posisi yang ia kuasai dalam suatu organisasi akan menghasilkan kontribusi besar dalam suatu organisasi tersebut. itulah alasan mengapa diperlukan implikasi manajerial desan dan struktur organisasi .


 Sumber :
2.      rumijati.staff.umm.ac.id/files/2010/04/dimensi-struktur.4.pptx


Tidak ada komentar:

Posting Komentar