Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun Organisasi adalah suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan.
Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian baik secara posisi maupun tugas yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan
Struktur
organisasi
adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara
formal.
3 Dimensi struktur organisasi
:
Kompleksitas, Formalisasi, Sentralisasi
1. Kompleksitas
mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi termasuk di dalamnya tingkat spesialisasi
atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hirarki organisasi
serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara geografis.
Diffrensiasi :
Diffrensiasi horizontal -> merujuk pada tingkat diffrensiasi antara unit-unit
berdasarkan orientasi para anggota, sifat dari tugas yang dilaksanakan, dan
tingkat pendidikan dan pelatihannya.
Spesialisasi : pengelompokkan aktivitas tertentu yang dilakukan satu
individu
Spesialisasi fungsional = pembagian kerja
Spesialisasi sosial à individunya yang dispesialisasi
Diffrensiasi vertical -à merujuk pada
kedalaman struktur
Misal :
organisasi berbentuk tall atau flat, tergantung dari rentang kendali (span of
control)
Diferensiasi Spasial à tingkat sejauh
mana lokasi dari kantor,pabrik, dan personalia sebuah organisasi tersebar
secara geografis.
Departementalisasi
:
cara organisasi secara khas mengkoordiinasikan aktivitas yang telah
dideferensiasi secara horizontal. Misal : Berdasarkan fungsi, geografis, produk, proses.
- Departementalisasi Fungsional
Departentalisasi fungsional
mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau kegiatan – kegiatan sejenis untuk
membentuk suatu satuan organisasi. Organisasi fungsional ini barangkali
merupakan bentuk yang paling umum dan bentuk dasar departementalisasi. kebaikan
utama pendekatan fungsional adalah bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan dan
kedudukan fungsi- funsi utama, menciptakan efisiensi melalui spesialisasi,
memusatkan keahlian organisasi dan memungkinkan pegawai manajemen kepuncak
lebih ketat terhadap fungsi-fungsi. Pendekatan fungsional mempunyai berbagi
kelemahan. struktur fungsional dapat menciptakan konflik antar fungsi-fungsi,
menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan pada
kepentingan tugas-tugasnya, dan menyebabkan para anggota berpandangan lebih
sempit serta kurang inofatif.
- Departementalisasi Divisional
Organisasi Divisional dapat
mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis),
langganan, dan proses atau peralatan. Struktur organisasi divisional atas dasar
produk. setiap departemen bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan
produk yang berhubungan (garis produk). Divisionalisasi produk adalah pola
logika yang dapat diikuti bila jenis-jenis produk mempunyai teknologi
pemrosesan dan metoda-metoda pemasaran yang sangat berbeda satu dengan yang
lain dalam organisasi. Sturktur organisasi divisional atas dasar wilayah.
Departementalisasi wilayah , kadang-kadang juga disebut depertementalisasi
daerah , regional atau geografis , adalah pengelompokkan kegiatan-kegiatan
menurut tempat dimana operasi berlokasi atau dimana satuan-satuan organisasi
menjalankan usahanya. Kebaikan-kebaikan struktur organisasi divisional dapat
diperinci sebagai berikut :
1. Meletakkan koordinasi dan wewenang
yang diperlukan pada tingkat yang sesuai bagi pemberian tanggapan yang cepat.
2. Menempatkan pengembangan dan
implementasi strategi dekat dengan lingkungan divisi yang khas.
3. Tempat latihan yang baik bagi para
manager strategik.
Kelemahah-kelemahan sturktur
divisional secara lebih terperinci :
1. Masalah duplikasi sumberdaya dan
peralatan yang tidak perlu.
2. Dapat menimbulkan tidak konsistennya
kebijakan antara divisi-divisi Perusahaan yang melekukan departentalisasi
diuntungkan dengan pembagian control dan koordinasi pada perusahaan tersebut.
Wilayah kekuasaan dan tanggung jawab dipersempit sehingga untuk memimpinnya
menjadi lebih mudah.
2.
Formalisasi
yaitu sejauh mana organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan
dan prosedur untuk mengatur perilaku dari para pegawainya
Keuntungan adanya standarisasi :
Standarisasi perilaku akan mengurangi keanekaragaman
Memudahkan koordinasi dan Adanya penghematan.
Formalisasi bersifat :
a. Bersifat eksternal bagi pegawai ->peraturan, prosedur, dan aturan
ditetapkan secara terinci,
dikodifikasi, & dilaksanakan melalui pengawasan langsung.
b. Perilaku yang diinternalkan, melalui nilai, norma Pola
perilaku yg diharapkan bagi pekerjaan & Organisasi.
Misal :melalui pelatihan & budaya organisasi.
Teknik – Teknik
Formalisasi :
Seleksi
Persyaratan peran
Peraturan, prosedur, dan kebijaksanaan.
Pelatihan
Ritual.
Hubungan Formalisasi dan Kompleksitas
Difrensiasi horizontal tinggi
-> pembagian kerja bagi
pegawai tidak terampil -> Formalisasi
tinggi
Diffrensiasi horizontal tinggi
-> pegawai professional -> Formalisasi rendah
3. Sentralisasi
Tingkat di mana pengambilan keputusan dikonsentrasikan
pada suatu titik tunggal di dalam
organisasi.
Hambatan sentralisasi :
Hanya memperhatikan struktur formal.
Memperhatikan kebebasan dalam pengambilan keputusan.
Konsentrasi pada seseorang, unit atau tingkat.
Kontrol dari top manajemen, tetapi keputusan tetap
terletak pada anggota tingkat rendah.
Keuntungan desentralisasi :
setiap manajer mempunyai keterbatasan terhadap jumlah
informasi
Dapat menanggapi perubahan dengan cepat.
Memberi masukan lebih rinci bagi pengambil keputusan.
Memotivasi pegawai untuk memberi kesempatan dlm
pengambilan keputusan.
Memberi peluang pelatihan bagi manajer tingkat rendah.
Keuntungan sentralisasi :
Keputusan komprehensif yang akan diambil.
Penghematan dan lebih efektif
Desain Struktur Organisasi Modern
Struktur tim
Struktur tim adalah pemanfaatan
tim sebagai perangkat sentral untuk mengoordinasikan
kegiatan-kegiatanKarakteristik utama struktur tim adalah bahwa struktr ini
meniadakan kendala-kendala departemental dan mendesentralisasi pengambilan
keputusan ke tingkat tim kerja.Struktur tim juga mendorong karyawan untuk
menjadi generalis sekaligus spesialis.
Organisasi virtua
Organisasi virtual adalah organisasi inti
kecil yang menyubkontrakkan fungsi-fungsi utama bisnis secara detail.
Organisasi Nirbatas
Organisasi nirbatas
adalah sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan rantai komando, memiliki
rentang kendali tak terbatas, dan mengganti departemen dengan tim yang
diberdayakan.
Model desain struktur organisasi
Ada dua model ekstrem dari desain
organisasi.Model mekanistis, yaitu sebuah struktur yang dicirikan oleh
departementalisasi yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang
terbatas, dan sentralisasi.Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata,
menggunakan tim lintas hierarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang
rendah, memiliki jaringan informasi yang komprehensif, dan mengandalkan
pengambilan keputusan secara partisipatif.Model Piramid,model ini di buat
persis sebuah piramida.Model Horizontal,Model ini dibuat dengan manarik garis lurus
secara horizontal dengan pembagian funsional masing-masing bersama tugasnya
masi-masing.
IMPLIKASI MANAJERIAL DESAIN
DAN STRUKTUR ORGANISASI
Dapat menghasilkan struktur atau
susunan yang berkualitas didalam suatu organisasi, karena ada teori yang
mengatakan posisi adalah kualitas maka setiap orang yang menempati posisi yang
ia kuasai dalam suatu organisasi akan menghasilkan kontribusi besar dalam suatu
organisasi tersebut. itulah alasan mengapa diperlukan implikasi manajerial
desan dan struktur organisasi .
Sumber :
2.
rumijati.staff.umm.ac.id/files/2010/04/dimensi-struktur.4.pptx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar